Saturday 21 January 2017

[MCU REVIEW] IRON MAN VS CAPTAIN AMERICA TRILOGY

Halo, Marvelites! 😀
Kalau kamu seneng dengan film-film superhero khususnya superhero Marvel kamu pasti kenal banget dengan dua karakter ikonik Marvel yang bernama Iron Man dan Captain America. Nah, saat ini baik Iron Man maupun Captain America sudah mendapatkan masing-masing 3 film solonya, atau boleh kita sebut dengan istilah trilogy. Kedua karakter ini memang sama-sama disukai dengan gaya dan tone cerita masing-masing. Dan kalau kamu coba untuk melihat lebih jauh lagi, *cielah 😁* kamu juga mungkin akan menemukan perbedaan-perbedaan yang cukup unik dan signifikan di antara keduanya. Mau tau apa saja perbedaanya? Berikut saya rangkum beberapa perbedaan unik film-film solo Iron Man dan Captain America yang mungkin luput dari perhatian kamu:

1. The most obvious one; Judul.

Kalau kamu perhatian, (alias perhati[k]an with -k *hehe 😀*, cara Marvel memberikan judul untuk sekuel masing-masing franchise ini cukup berbeda. Iron Man menggunakan angka yakni Iron Man, Iron Man 2, dan Iron Man 3; sementara Captain America menggunakan subjudul seperti CA: The First Avenger, CA: The Winter Soldier, dan CA: Civil War. (CA = Captain America). Hal ini juga sekaligus menjadikan fakta bahwa baru franchise Iron Man satu-satunya yang membuat judul sekuel dengan angka. Thor juga dengan subjudul. At least kita udah tau dari sekuelnya Thor yang diberi subjudul The Dark World dan film ketiganya yang tayang 2017 mendatang diberi subjudul 'Ragnarok'. Bagaimana dengan Guardians of the Galaxy? GoTG tidak menggunakan subjudul memang. Tapi GoTG juga tidak menggunakan tok angka. GoTG menggunakan volume. Film keduanya yang juga rilis tahun ini bertajuk Guardians of The Galaxy Vol. 2, volume layaknya album dalam kepingan kaset.

2. Kematian villain

Di Iron Man, kalau kamu juga perhatiin, seluruh villain utamanya koit alias mokat alias mati dan kematiannya sama-sama diikuti dengan ledakan. Mari kita lihat. Obadiah Stane di Iron Man 1, sewaktu melumpuhkan Tony Stark di atas medan reaktor raksasa meledak karena Tony menyuruh Peper untuk meledakkan reactornya. Whiplash, di Iron Man 2, juga meledak setelah mendapatkan serangan dari dua arah oleh Tony dan War Machine. Terakhir Aldrich Killian di Iron Man 3, sempat bertahan (masih hidup) setelah diledakkan oleh Tony didalam sebuah armor yang dipasangi bom, kemudian dihajar lagi sampai hangus oleh Pepper Potts yang saat itu memliki kekuatan setelah dilakukan eksperimen ekstremis di tubuhnya. Sayang, kekuatan Pepper dihilangkan setelah itu.
Meanwhile, kalau kita lihat di Captain America, semua villain utamanya tidak mati, or, tidak benar-benar mati, at least. Mari kita lihat. Di 'The First Avenger' kita tau Red Skull terurai setelah ia secara ceroboh memegang The Tesseract dengan tangan kosong. Yang kita tidak tau, benarkah ia mati? Karena kita sama-sama tau bahwa Tesseract adalah salah satu infinity stone yang dikenal dengan nama Space Gem, yakni batu yang memiliki kekuatan untuk memindahkan sesuatu/seseorang dari satu space ke space yang lain. Yang artinya, Red Skull kemungkinan besar belum mati. Hanya terserap ke dunia lain. Mungkin ke dunia di mana Thanos bersemayam, lalu di Infinity War Thanos dan Red Skull akan bekerja sama untuk menghancurkan The Avengers.
(2) Di Captain America 2 kita tau bahwa Bucky aka The Winter Soldier adalah musuh utama Cap walaupun Bucky sebenarnya adalah sahabat Cap yang dibrainwash oleh HYDRA. Alexander Pierce adalah dalang di balik semuanya, namun tetap saja, fightnya Captain America adalah untuk Bucky, bukan untuk Pierce, sehingga jelaslah, Bucky adalah musuh utamanya dan Bucky tidak mati. Malahan sebenarnya Bucky yang memenangkan duelnya dengan Capt.
Di Captain America 3, well, Captain memang beradu fight dengan Crossbones di awal-awal film. Tapi Crossbones tidak pernah benar-benar jadi musuh utama Captain. Pihak Marvel sendiri telah mengkonfirmasi bahwa Zemo lah villain utama sebagai dalang yang menyebabkan Civil War, dan dia.. well, as your guess, tidak mati.

3. Motivasi Para Musuh

Kalau yang ini lebih kurangnya murni pendapat saya sih gan. Gak tau yaa kalau agan-agan berpikiran yang mesum, *eh, yang lain maksuttnya 😂*
Menurut saya, semua musuh Iron Man dan Captain America yang udah saya sebutkan di atas, meski berbeda latar belakang, namun punya motivasi yang hampir sama di antara para villain terhadap sang superhero dan memiliki perbedaan tersendiri antara musuh satu superhero dengan yang lain. Musuh Iron Man, jika bisa digolongkan, memiliki motivasi yang lebih merupakan masalah personal terhadap Iron Man alter ego aka Tony Stark. Obadiah Stane, musuh di Iron Man 1 adalah rekan ayah Tony yang kemudian merasa iri terhadap kesuksesan Tony dan kemudian turns out against Tony. Ivan Vanko aka Whiplash, anak dari rekan Howard Stark yang juga merasa jealous alias iri, merasa ketidakadilan terhadap apa yang menimpa ayahnya dan yang diperoleh Tony. Terakhir, Aldrich Killian, *well, di Iron Man 3 musuh utamanya bukan The [fake] Mandarin, btw* adalah seorang nerd, fan berat Tony di masa lalu, yang merasa dendam terhadap Tony karena Tony dahulu mengabaikan dan tidak menepati janji untuk menemuinya di rooftop seperti yang Tony katakan. Alhasil, semua masalah yang terjadi terhadap Tony semuanya karena masalah pribadi. Keamanan negara terancam di Iron Man 3 juga karena masalah pribadi.
Sementara itu kalau kita lihat dari sudut pandang musuh-musuh Captain America, kebanyakannya, atau mungkin semua di antara mereka, adalah orang-orang yang berhubungan dengan dunia politik, organisasi rahasia, terutama HYDRA, yang mengancam keselamatan negara, bukan hanya pribadi Capt saja. Red Skull merupakan mantan anggota NAZI yang sekaligus merupakan pendiri HYDRA. Winter Soldier, di tangan HYDRA merupakan pembunuh bayaran yang terlatih dan mematikan. Baron Zemo, meski tidak diceritakan memiliki kemampuan super, rupanya juga merupakan orang-orang HYDRA yang menginginkan keruntuhan para Avenger.

4. Kesuksesan Filmnya

Film pertama Iron Man terbilang sangat sukses dan bisa dibilang yang paling sukses di antara film-film Iron Man yang lain. Bagaimana tidak, Iron Man pertama adalah film perdana yang menandai mulainya konsep Marvel Cinematic Universe. Mendapatkan gross yang sangat tinggi, film ini mampu melampaui ekspektasi para penonton dan menggebrak dunia perfilman dengan konsep Cinematic Universe. Sayangnya setelah Iron Man 1, boleh dibilang tidak ada sekuelnya yang bisa memuaskan fans, terlebih karena sebagian fans dikecewakan karena alih-alih dapat menyaksikan The Mandarin di Iron Man 3 ternyata hanya aktor-_-. Nevertheless, film pertama best, kedua worst, ketiga meh.
Sementara itu, franchise Captain America secara rating dan gross nemiliki grafik yang cukup eksponensial meningkat dari film pertama sampai yang terakhir. Film pertama Captain America dianggap flop, baik secara rating maupun segi pendapatan, namun secara tidak terduga, lewat tangan Duo Russo Brothers di kursi sutradara, kedua sekuelnya  mampu meledakkan rating dan budget yang sangat wah. Menyusul kesuksesan The Winter Soldier yang membawa tema politik dan spionase, Civil War juga menjadi one of the best movies so far in MCU. Overall, CA 1 meh, CA 2 better, CA 3 and better again.

5. Their Kisses

Well, this one seems to be an odd thing. Yang ini agak rada-rada apalah-apalah untuk dibahas. Well, parental guide is needed, I guess. 😂
Kita tahu Iron Man aka Tony Stark adalah milyuner, philanthropis yang amat playboy sementara Captain aka Steve Rogers adalah soldier yang still virgin, zero experiences about women, dan baru sekali nyium cewe malah terdampar di es dan membeku sampai berpuluh-puluh tahun. Namun dalam hal girls, atau lebih spesifik lagi, untuk urusan ekhm, kiss, di film, ekhm, uhuk uhuk, hooekk *lah malah jadi batuk berdahak 😂* nyatanya Captain punya partner kiss yang berbeda-beda dalam setiap filmnya. Di CA 1 dengan Agent Carter, sebelum Cap naik pesawat, di CA 2 dengan Natasha Romanoff aka Black Widow meskipun dimaksudkan untuk mengelabui musuh, dan yang terakhir di CA 3 dengan Sharon Carter sebelum adegan battle di airport. You know how Barnes and Wilson look on that scene. 😂 Sementara itu, dari Iron Man satu sampai tiga, well, Tony just sticks on the same girl, Pepper Potts, sekretaris pribadi sekaligus pasangannya. Malah, sayangnya setelah Avengers: Age of Ultron, di mana kontrak Gwelynth Patron selaku pemeran Pepper Potts habis, diceritakan kini Tony Stark break up, alias putus dengan Potts, duh. 😢

Nah, itu dia tadi beberapa major points, perbedaan unik seri film Iron Man jika dibandingkan dengan seri film Captain America. Apakah kamu setuju? Atau kamu tahu hal unik lain yang membedakan film Iron Man dan Captain America yang belum disebutkan di sini? Silakan bagi tahu ke sini lewat kolom komentar. Trims. 😊🐝