Wednesday 28 December 2016

KARAKTER VILLAIN MARVEL YANG KEMATIANNYA TERASA 'WASTED'

[MAJOR SPOILER ALERT!]

Khusus dibaca bagi yang sudah menonton semua film dan series Marvel yang sudah tayang sampai hari ini. Iron Man - The Incredible hulk - Iron Man 2 - Thor - Captain America - The Avengers - Iron Man 3 - Thor: The Dark World - Captain America: The Winter Soldier - Guardians of The Galaxy - The Avengers: Age of Ultron - Ant-Man - Captain America: Civil War, Doctor Strange.

Agents of S.H.I.E.L.D. Season 1-4, Agent Carter Season 1-2. Daredevil Season 1-2, Jessica Jones Season 1, Luke Cage Season 1.

Dalam film-film superhero, tidak lengkap rasanya jika tidak memiliki villain atau supervillain. Tak jarang terdapat lebih dari satu villain (musuh) dalam satu film yang sama-sama memiliki tujuan untuk menghabisi si superhero. Ambil 'Spider-Man 3' sebagai contoh. Di film tersebut, ada tiga villain sekaligus yang harus dihadapi oleh Si Manusia Laba-laba, yakni: Venom, Green Goblin, dan Sandman. Bayangkan betapa repotnya menghadapi tiga villain yang sama-sama kuat. However, salah satu kelemahan dengan adanya villain yang lebih dari satu adalah: salah satu atau beberapa karakter villain dari villain yang ada bisa saja akan dimatikan dan keberadaannya dianggap tidak signifikan. Berikut ini adalah beberapa villain dari film-film di MCU dan series yang kematiannya terasa 'disayangkan'.

Check it out!

[1] Dr, Whitehall (Agents of S.H.I.E.L.D. Season 2)



Kemunculannya di awal-awal memang berhasil mengintimidasi. Dari awal, aura penjahat petinggi HYDRA sejak masa S.S.R. ini udah terasa mencekik. Kata-kata andalannya "discovery requires experiments" itu jahat banget. Do'i tega memotong-motong jasad Jiaying, ibunda Skye, inhuman yang memiliki kemampuan regenerasi sel yang sangat cepat sehingga tetap muda, dan mengambil organ-organ dalammnya untuk diuji eksperimen. Hasilnya, sel-sel Jiaying berhasil membuat Whitehall berumur panjang dan kembali muda. Sadisnya, sisa-sisa jasad Jiaying yang sebagian besar merupakan tubuh bagian luar dibuang ke tumpukan sampah.
Kekejaman Whitehall tidak hanya sampai di situ. Di masa Coulson memimpin S.H.I.E.L.D., ketika Whitehall kembali muda, dia mengendalikan Raina dengan alat yang dipasangkan secara paksa ke tubuh Raina yang dengan alat itu Whitehall bisa membunuh Raina kapanpun dia mau. Sayangnya, semua kekejamannya itu [SPOILER ALERT!] tidak memberikan adegan defense atau fight yang cukup berarti. Padahal dia 'harusnya' bisa diduelkan dengan Coulson, atau dengan agent level 6 yang jago bela diri seperti Mack dan May.

[2] James Wesley (Daredevil Season 1)



Wesley adalah tangan kanan nomor satu Kingpin, musuh besar Daredevil. Dia adalah orang kepercayaan yang paling dekat dengan Kingpin. Tidak ada satupun rahasia Kingpin yang tidak diketahui Wesley. Bahkan, Kingpin secara personal menceritakan rahasia yang dia punya dan meminta Wesley untuk menjaga rahasia tersebut. Kingpin sudah menganggap Wesley lebih dari sekadar orang kepercayaan. Yang ngga enaknya, di saat gue berfikir bahwa karir Wesley masih akan panjang, dan dia akan jadi penjaga pintu terakhir sebelum Daredevil berhadapan dengan Kingpin, eh do'i malah ko'it. Yang bikin kematiannya terasa 'wasted' adalah, dia mati bukan di tangan Matt Murdock, sang hero, melainkan cewe yang tidak punya skill bela diri apa-apa. What the....?

[3] Baron von Strucker (The Avengers: Age of Ultron)



Baron von Strucker sendirian memang bukan lawan yang sepadan dengan Avengers yang rame-rame. Ane pun heran kenapa di awal scene semua Avengers datang ke markas HYDRA cuma untuk menghadapi Baron von Strucker dan anak buahnya. Yahh, well, the scene is fantastic. But, still, menurut saya Baron masih bisa ditarungkan dengan Captain America sendirian, Hawkeye sendirian, Widow sendirian, ato Iron Man sendirian. *asal jangan sama Hulk sendirian aja*. Do'i kan seharusnya bisa di-back-up oleh Maximoff bersaudara. Di komik sendiri padahal, Baron von Strucker adalah salah satu villain yang cukup berbahaya, Ia mahir menggunakan senjata api. Ia juga punya sarung tangan yang bisa mengeluarkan sengatan listrik. Tapi mungkin karena di Age of Ultron villain utamanya bukan dia; dia cuma villain numpang doang; makanya pamornya kurang ditonjolkan dan ko'it seketika tanpa scene yang jelas.

[4] Gideon Malick (Agents of S.H.I.E.L.D. Season 3)



Kalau ngomongin villain Agents of S.H.I.E.L.D. terutama para petinggi HYDRA, maka Gideon Malick adalah yang paling potensial kedua setelah Dr. Whitehall. Gideon memang sudah tua, dan menjadi 'coward' alias penakut di masa mudanya. Tapi jangan lupakan, dia adalah orang nomor satu HYDRA pada saat itu. Gideon berdampingan dengan The Hive dan para 'bad' inhumans harusnya bisa jadi lawan yang berat untuk para agents. Sayangnya, *atau mungkin emang udah takdirnya kali ya*, penglihatan akan kematian dirinya sendiri benar-benar jadi kenyataan. Ia dibunuh oleh Hive, yang ia anggap 'dewa'nya, dengan hanya satu serangan, persis seperti di penglihatan masa depan. What a waste! Padahal do'i udah lumayan mematikan pas do'i dipasangin armor di kedua lengannya. I was like, "whoa, ini bakalan keren nih kalo dua old men, Coulson and Malick, duel. Yang satu pakai armor di lengan, yang satu pakai tangan 'prototype' robot. Tapi yang terjadi... aahh... yahsudahlah.

[5] Ronan The Accuser (Guardians of the Galaxy)


Tampang sangar.. Suara gahar... Badan kekar.. Keselamatam sebuah planet terancam setelah Power Gem, salah satu di antara infinity stone jatuh ke tangannya. Hmmm.... It was going to be an epic and awesome battle between him and The Guardians. However, nah! Jujur, aksi Peter Quill a.k.a Star Lord untuk mengalihkan perhatian Ronan dengan menari gak jelas membuat penonton terkejut sekaligus terhibur. Namun di sisi lain, hal ini mengakibatkan Ronan kehilangan kesempatannya untuk menunjukkan kebolehan dan kesangarannya. Well, I didn't say I would expect he destroyed the planet. But, kita boleh dong berharap kalau akan ada battle antara lima guardians lawan satu orang yang super powerful dengan infinity stone. Untuk urusan final battle, saya lebih suka pertarungan dengan Nebula dibanding dengan Ronan.


[Bonus]

[6] Dr. Victor Doom (The FANT4STIC)



Well, The Fantastic 4 Reboot memang bukan bagian dari MCU (Marvel Cinematic Universe), setidaknya ada embel-embel MARVELnya. :p Film yang jadi bahan hujatan netizen ini dinilai buruk bukan hanya dari storynya, akting para casti-nya, tetapi juga karena sutradaranya merusak citra dan penggambaran karakter Doom hampir 180 derajat, sangat jauh dari penggambarannya yang ada di komik. Dr. Doom memang dibuat super powerful, bisa menghancurkan segalanya dengan 'hmm, kekuatan fikirannya(?)' /entahlah/. Bisa menghancurkan benda dari dalam tanpa harus menyentuhnya. Tapi pertanyaannya, kenapa final battle dengan The Fantastic 4 seakan-akan dilama-lamain? Akhirnya do'i yang ko'it. Mana tewasnya hancur lebur lagiih. Kalau filmnya survive, dan dibikinin sekuel, bayangin, kita ngga akan pernah liat Dr. Doom lagi. Padahal kan Dr. Doom punya banyak peran di berbagai event besar di komik Marvel. Jadi ada untungnya sih, filmnya flop.


Nah, itu dia beberapa villain dalam cinematic Marvel yang menurut ane sayang banget dimatiin dengan kesan yang 'gitu aja'. Bagaimana menurut kamu? Apa kamu sependapat dengan list ini? Atau kamu tau villain Marvel lain yang matinya terasa 'wasted'? Silakan sahre ke kami dan tambahkan di kolom komentar. Trims.
:D

No comments:

Post a Comment