Tuesday 15 September 2015

[REVIEW] DEATH NOTE - Tatsuya Fujiwara

REVIEW FILM: DEATH NOTE - Live Action (2006) Warner Bros

*Tulisan ini mungkin mengandung spoiler. Kalo 'mengandung anak' itu 'hamil' namanya. Emang lu mau tanggung jawab?*
Jujur, ane bukan penggemar manga atau anime Death Note dan sebelumnya saya belum tau gimana jalan ceritanya. Yg ane tau paling, Death Note itu adalah sebuah buku, warnanya item, trus kalo ditulis nama orang di situ- yg punya nama bakalan mati. Makanya kalo ketemu ntu buku jangan buru2 tulis nama yaa. Isdet ntar! :v
Oke baiklah..

Saya menonton Death Note versi Live-Action ini secara ga sengaja. *etdah
Ceritanya saya pengen nonton, trus ketemu nih filem. Saya tonton deh tanpa ekspektasi apa2. Dan. . . ternyata mengesankan! Saya kasih 8/10 untuk ni film. Film ini layak b.g.t untuk kamu saksikan sekalipun kamu bukan penggila anime.

Part 1 dibuka dgn penampakan buku Death Note yg tiba2 jatuh dari langit. Seorang remaja nan tamvan menemukannya. Setelah itu kita akan menyaksikan banyak kasus 'kematian mendadak' yg disiarkan di televisi. Para pelaku kriminal mati secara mendadak akibat serangan jantung yg tidak lain adalah karna namanya ditulis di Death Note. Kemudian kasus yg 'aneh' ini lantas menjadi pemberitaan dan pembicaraan yg ramai di media bahkan di kepolisian.
Polisi menganggap kasus ini adalah pembunuhan berantai dan pelakunya harus dihukum. Bekerjasama dengan seorang detektif, para polisi berusaha mengungkap pelaku yg mereka sebut sebagai 'Kira'. Di sisi lain, sebagian masyarakat menganggap perbuatan Kira membunuh para kriminal itu adalah perbuatan yg mulia karena mengurangi angka kejahatan di kota.

 Light Yagami a.k.a Kira (Tatsuya Fujiwara)



Pada menit2 pertama, mungkin akan terasa berjalan lambat tanpa adanya sesuatu yg dapat mengikat emosi penonton. Beruntung pemeran utamanya enak utk dilihat karna sangat kece. Jadi tidak terlalu bosan untuk mengikuti alur ceritanya. Pemilihan Cast-nya saya rasa benar2 pas. Sang tokoh utama, Light (Tatsuya Fujiwara), benar2 cowok Jepang yg cakep, kece dan jenius. Persis kayak kartun manga yang di-manusiakan. Benar-benar seperti karakter anime yg dihidupkan menjadi manusia. Kalau saya seorang cewe, mungkin saya bakalan langsung meleleh. Tapi karna saya cowo, paling saya cuma bisa ngiri aja biggrin haha.

Meski memiliki Cast yg lumayan bagus, sayangnya film ini kurang baik dalam efek CGInya. Perwujudan Shinigami alias sang dewa kematian terasa sangat animasi sehingga sulit sekali untuk menerima kenampakannya sebagai hal yang realistis. Okelah, lama-kelamaan saya mulai bisa melupakan grafis yang mengecewakan itu. Sebab kemunculan L (Ken'ichi Matsuyama) membuat semuanya jadi lebih menarik. Lagi-lagi cast yg tepat memberikan kesan yg tepat.

 

L (Kenichi Matsuyama)



Aksi Light di sesi awal terasa nyaris tanpa hambatan dan tidak ada yg mampu mengimbangi kehebatan dan kelihaiannya dalam menyembunyikan identitas. Namun begitu sosok L dimunculkan, di sinilah baru terasa gairah pertarungan yang memanas. Karakter L ditampilkan dengan segala keeksentrikannya. Kini Light punya 'seteru' yg sama jeniusnya dengan dia. Penggambaran L ini sesuai dengan yg ada di anime/komik. But, lagi-lagi persetan dgn komik. Bagi anda yg mungkin adalah penggemar animenya, mungkin anda sudah mengetahui bagaimana karakter ini. Mungkin anda tidak akan se-surprised saya.

Ini adalah satu sudut pandang lain dalam sebuah perfilman di mana menyampurkan pertemanan sekaligus penyelidikan, pembunuhan dan pertarungan lewat pikiran. Anda akan dapat dengan jelas merasakan pikiran si tokoh utama dan tokoh seteru. Meskipun saling berlawanan, anda bisa dibuat menyukai kedua karakter utama secara bersamaan meskipun pada akhirnya anda akan memilih berada di pihak yang mana.

Anda bisa saja mulanya membenci satu tokoh, namun berikutnya anda akan simpati kepadanya. Atau anda akan menyukai satu tokoh sebelum akhirnya anda berubah jadi membencinya. Semua itu bisa terjadi dengan sangat memungkinkan.

Plot yang penuh twist dan tensi ini pada akhirnya dieksekusi dengan ending yang memuaskan. Ending yang amat fantastis lah menurut saya. Kalau anda sudah menonton versi animenya, tidak perlu khawatir, endingnya tidak akan serupa dengan yang ada di anime. But, mungkin anda harus mempersiapkan diri dengan apa yang akan terjadi di ending film berdasarkan ending versi animenya.

Overall, ini adalah pengalaman menonton yang sangat seru. Saya tidak pernah menemukan yang seperti ini sebelumnya. Rating: 8/10

No comments:

Post a Comment